Sabtu, 16 September 2017

Penyesalan Membuahkan Kesadaran



Aku...

Sosok yang egois, pemarah, keras kepala.

Aku tidak tahu kapan sifat jelek itu muncul dan kenapa bisa terjadi.

Entahlah.

Yang jelas, sejak usiaku 21 tahun, sifat itu perlahan pudar. Aku juga tidak tahu kenapa itu bisa benar-benar menghilang.

Apa mungkin karena aku telah memperbaiki seluruh ibadahku kepada Allah?ya sepertinya itu yang membuatku menjadi sadar. Masha Allah.

Saat aku berdoa, aku hanya meminta “Ya Allah, perbaiki diriku, perbaiki segala apa yang salah dengan diriku agar aku bisa menjadi manusia yang selalu bersyukur atas kehendakMu.”

Mungkin semua ini juga karena mamahku?ya, sepertinya karena dia. Dia yang selalu menasehatiku secara perlahan tanpa aku sadari, dia yang tak pernah lelah memberiku sentilan yang bisa membuatku sadar. Mungkin karena itu, perlahan apa yang dia nasehati masuk ke dalam jiwa ini.

Aku benar-benar dibuat sadar. Aku benar-benar menangis di setiap doaku saat aku menyadari kenapa aku memiliki sifat yang sangat buruk  saat dahulu.

Yang dahulu aku sangat egois. Kini aku bisa memaafkan, kini aku bisa mengikhlaskan.

Yang dahulu aku sangat pemarah. Luar biasa, kini aku bisa sabar sejahat apapun orang yang menyakitiku.

Yang dahulu aku sangat keras kepala. Kini aku bisa mengalah dan berlapang dada.

Semakin aku dewasa, aku semakin belajar pentingnya sebuah pengalaman, entah dari orang lain atau justru pengalaman yang sudah aku rasakan.

Semua itu karena Allah dan perantara Allah (mamah). Allah pengatur segalanya, tidak ada yang tidak mungkin bagiNya. Jika Allah berkehendak, apapun bisa terjadi. 

“Aku merasa menjadi manusia paling utuh setelah memperbaiki semuanya.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar